LIGA CHAMPIONS
Kemenangan Dramatis
Antarkan Muenchen ke Final
Jumat, 27 April 2012
MADRID (Suara Karya): Manuel Neuer menjadi pahlawan bagi Bayern
Muenchen dalam merebut tiket ke final Liga Champions setelah mengalahkan
Real Madrid 3-1 lewat adu penalti yang dramatis di Santiago Bernabeu,
Spanyol, Rabu atau Kamis (26/4) WIB.
Muenchen akan menghadapi Chelsea di markas mereka sendiri, Allianz
Arena, di Muenchen pada final 19 Mei nanti. Keberhasilan Muenchen juga
menutup dominasi Spanyol pada Liga Champions setelah sehari sebelumnya
Chelsea sukses menyingkirkan Barcelona.
Penampilan terakhir Muenchen di final adalah pada dua tahun silam,
ketika mereka kalah 0-2 di tempat yang sama, dari Inter Milan yang saat
itu dilatih Jose Mourinho.
Muenchen dan Madrid harus menjalani pertarungan melelahkan dalam
semifinal seri II. Madrid sebenarnya unggul 2-1 pada waktu normal. Namun
karena pada seri I Muenchen juga unggul 2-1 maka pertandingan harus
dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Karena skor tetap tidak berubah
maka Muenchen dan Madrid harus menjalani adu penalti.
Kiper Muenchen menggagalkan dua tendangan penalti kubu Real, yakni dari
Cristiano Ronaldo dan Kaka, dan tendangan Sergio Ramos melambung tinggi
di atas mistar gawang, sebelum Bastian Schweinsteiger mengalahkan rasa
cemasnya untuk membawa juara Eropa empat kali tersebut melaju ke final.
Pada 15 menit pertama Ronaldo mencetak dua gol untuk Real, sebelum
Arjen Robben mencetak satu gol balasan pada babak pertama, untuk membuat
skor agregat menjadi imbang 3-3.
Ketika para pemain berangsur-angsur merasa kelelahan, sangat jelas bahwa
pemenang pertandingan ini akan ditentukan melalui adu penalti. Ini
merupakan untuk ketiga kalinya adu penalti menjadi penentu kemenangan
pada era Liga Champions (sebelumnya ajang ini bernama Piala Champions).
Semifinal Liga Champions kali ini mencetak peristiwa besar ketika dua
pemain terbaik dunia gagal mamanfaatkan tendangan penalti yang
menyebabkan klub kelas berat Spanyol Real Madrid dan Barcelona
tersingkir dari kompetisi Liga Champions.
Setelah Pemain Terbaik Dunia Tahun Ini Lionel Messi gagal menjebol
gawang lawan ketika Berca berhadapan di semi final melawan Chelsea,
Selasa, giliran pemain Real Cristiano Ronaldo harus gigit jari karena
bola tendangannya dijinakkan Manuel Neuer, Rabu, dalam drama adu
penalti yang membawa Muenchen maju ke putaran final bulan depan.
Ronaldo juga gagal ketika melakukan hal sama untuk bekas klubnya
Manchester United ketika melawan Chelsea di final Liga Champions 2008,
tetapi timnya meraih hal sama ketika Edwin van der Sar memblok usaha
Nicolas Anelka. Kali ini, pemain termahal dunia itu, ketika Real harus
merogoh kocek untuk mendapatkannya dari United dengan nilai 94 juta
euro (123,93 juta dolar) pada 2009, hanya menyaksikan dengan lunglai,
termasuk ketika Neuer juga menghentikan tendangan Kaka, Sergio Ramos
menendang ke atas mistar, kemudian Bastian Schweinsteiger sukses membawa
klub Jerman itu ke putaran final.
"Anda sesekali akan gagal dalam usaha Anda," kata pelatih Real Madrid
Jose Mourinho dalam wawancara televisi, "Setelah bermain dua jam,
kemudian diakhiri dengan tendangan penalti, merupakan pekerjaan berat
dan tidak mudah."
Pemain unik Ronaldo berhasil menendang 13 kali dari titik putih
kompetisi Liga Champions dan La Liga musim ini dan dua gol pada masa
normal, membuat golnya musim ini menjadi 56 dalam semua kompetisi, tujuh
angka di bawah Messi. Ronaldo meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia
2008, sebelum pemain Argentina Messi meraih tiga penghargaan sama
berurutan dan kelihatannya kedua pemain itu bersaing sebagai calon untuk
mendapatkan penghargaan tahun depan.
"Saya tidak ingin menjadi pemain radikal seperti kata orang, pemain ini
lebih baik dan yang itu lebih buruk," kata Mourinho. "Kita berbicara
tentang dua orang unik, Cristiano dan Messi," kata mantan pelatih
Porto, Chelsea dan Inter Milan itu, yang usahanya membawa Real memenangi
makhkota Eropa ke-10 kalinya berakhir di semi final untuk kedua
kalinya. "Bagi saya, mudah untuk mengatakan musim ini Cristiano lah yang
terbaik, tetapi terbaik dari beberapa sisi. Ia gagal menendang penalti
di semi final Liga Champions, Messi juga," katanya.
(AFP/Rtr/Ant/AP/Gungde Ariwangsa)