Inilah Reaksi AS Soal Stop Impor Sapi
Jumat, 27 April 2012, 06:00 WIB
Charles Osgood/AP
Peternakan sapi di Illinois, AS.
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia memutuskan untuk menghentikan impor
tepung tulang, jerohan, dan daging bertulang dari Amerika, setelah
Washington mengumumkan ditemukannya kasus penyakit sapi gila, yang
pertama dalam enam tahun.
Seperti diungkap Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, daging tanpa tulang tetap boleh diimpor, dan ia tidak tahu berapa lama larangan impor itu berlaku.
Menanggapi ini,dalam jumpa pers di Singapura, Wakil Perdagangan AS, Ron Kirk menegaskan, tidak ada alasan untuk mencemaskan penyebaran internasional penyakit sapi gila setelah ditemukannya seekor sapi yang mengidap penyakit itu di California hari Senin (23/4) lalu.
Ron Kirk sendiri memberikan ceramah mengenai kebijakan perdagangan AS untuk Kawasan Asia Pasifik di Universitas Manajemen Singapura, Kamis (26/4).
Tahun lalu Indonesia mengimpor 100 ribu ton daging sapi dari seluruh dunia. Menurut Federasi Ekspor Daging Amerika, Amerika mengekspor 18 ribu ton daging ke Indonesia.
Seperti diungkap Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, daging tanpa tulang tetap boleh diimpor, dan ia tidak tahu berapa lama larangan impor itu berlaku.
Menanggapi ini,dalam jumpa pers di Singapura, Wakil Perdagangan AS, Ron Kirk menegaskan, tidak ada alasan untuk mencemaskan penyebaran internasional penyakit sapi gila setelah ditemukannya seekor sapi yang mengidap penyakit itu di California hari Senin (23/4) lalu.
Ron Kirk sendiri memberikan ceramah mengenai kebijakan perdagangan AS untuk Kawasan Asia Pasifik di Universitas Manajemen Singapura, Kamis (26/4).
Tahun lalu Indonesia mengimpor 100 ribu ton daging sapi dari seluruh dunia. Menurut Federasi Ekspor Daging Amerika, Amerika mengekspor 18 ribu ton daging ke Indonesia.